Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan/ Fasilitator tentang Konseling Menyusui Tahun 2024

Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan/ Fasilitator tentang Konseling Menyusui Tahun 2024

Konseling menyusui merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung praktik pemberian asi eksklusif pada bayi. Namun, masih banyak tenaga kesehatan atau fasilitator yang belum memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai dalam memberikan konseling menyusui kepada ibu-ibu yang baru melahirkan. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan/fasilitator tentang konseling menyusui menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Tahun 2024 diharapkan menjadi tahun di mana peningkatan kapasitas tenaga kesehatan/fasilitator tentang konseling menyusui bisa terwujud. Hal ini penting dilakukan mengingat pentingnya pemberian asi eksklusif pada bayi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal mereka. Dengan adanya peningkatan kapasitas ini, diharapkan praktik pemberian asi eksklusif bisa semakin meningkat dan lebih banyak ibu yang bisa memberikan asi eksklusif kepada bayinya.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan/fasilitator tentang konseling menyusui. Pertama, perlu adanya pelatihan dan workshop yang bersifat mendalam tentang konseling menyusui. Pelatihan ini bisa dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan/fasilitator selalu update dengan informasi terbaru seputar konseling menyusui.

Selain itu, perlu juga adanya supervisi dan monitoring terhadap praktik konseling menyusui yang dilakukan oleh tenaga kesehatan/fasilitator. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa konseling yang diberikan benar-benar efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi ibu dan bayi. Dengan adanya supervisi dan monitoring ini, diharapkan praktik konseling menyusui bisa semakin berkualitas dan meningkatkan kepercayaan ibu-ibu terhadap praktik pemberian asi eksklusif.

Tidak hanya itu, perlu juga adanya kerjasama antara berbagai pihak terkait dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan/fasilitator tentang konseling menyusui. Kerjasama ini bisa dilakukan antara pemerintah, lembaga kesehatan, organisasi profesi kesehatan, dan juga masyarakat. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan/fasilitator tentang konseling menyusui bisa lebih terkoordinasi dan terintegrasi.

Dengan adanya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan/fasilitator tentang konseling menyusui pada tahun 2024, diharapkan praktik pemberian asi eksklusif bisa semakin meningkat dan lebih banyak ibu yang bisa memberikan asi eksklusif kepada bayinya. Hal ini tentu akan berdampak positif pada kesehatan dan perkembangan anak-anak di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak untuk mendukung peningkatan kapasitas ini. Semoga tahun 2024 menjadi tahun di mana peningkatan kapasitas tenaga kesehatan/fasilitator tentang konseling menyusui bisa terwujud dengan baik.